* Tips yang pertama dari pakar cinta di Indonesia ini
adalah manjakan diri anda dengan melakukan aktivitas atau kegiatan yang
merupakan hobi anda. Manjakan diri anda dengan hobi-hobi yang anda
senangi. Contoh : Jika anda saat ini putus cinta, segera saja lakukan
hobi anda. Entah itu sepak bola, nge-net, nge-blog, atau makan maka
dijamin 75% kesedihan anda akan berkurang. Asli deh top markotop tips
saya .
* Tips keduanya adalah lakukan Instropeksi diri dengan merenung sendirian. Apa yang membuat anda tadi patah cinta atau patah hati. Coba anda flash back (waduh bahasanya si bocah) apa yang membuat anda putus dengan pacar anda atau apa yang membuat anda ditolak cewek ( kalo saya ditolak karena modal kurang gede ). Nah dengan merenung dan instropeksi diri maka anda tidak akan mengulangi kesalahan anda 2 kali deh. Jadi untuk kisah cinta anda yang berikutnya bisa dibilang “Good bye patah hati”
* Tips ketiganya adalah anda pergi dengan teman-teman anda yang bisa membuat anda senang atau bisa dikatakan humoris (Kayak saya dan kumpul). Kalo soal pergi kemana, itu terserah anda saja. Kalo anda ingin pergi ke masjid ya oke, ke mall oke pokoknya yang penting itu tempat yang bisa membuat anda enjoy.
* Tips Keempatnya adalah Curhat dengan orang yang anda percaya. (Kalo ini ga perlu dokter bayu jelasin pasti adik-adik udah tahu siapa teman yang adik-adik percaya )
* Tips Kelimanya adalah Jangan pernah mencari pelarian cinta. Jangan coba-coba yang satu ini. Karena jika anda mencari pelarian cinta (emang cinta bisa lari om) yang ada anda malah menghancurkan perasaan seseorang yang anda buat pelarian. Dan hal ini akan jadi masalah baru yang rumit.
* Tips Keenamnya adalah Anda sadari saja kalo setiap yang nyambung suatu saat akan putus maksudnya disini anda harus menyadari kalo memang Putus cinta itu resiko. Selain itu ditolak cinta anda itu emang resiko, siapa suruh anda nembak kalo udah tahu ditolak.
* Tips keduanya adalah lakukan Instropeksi diri dengan merenung sendirian. Apa yang membuat anda tadi patah cinta atau patah hati. Coba anda flash back (waduh bahasanya si bocah) apa yang membuat anda putus dengan pacar anda atau apa yang membuat anda ditolak cewek ( kalo saya ditolak karena modal kurang gede ). Nah dengan merenung dan instropeksi diri maka anda tidak akan mengulangi kesalahan anda 2 kali deh. Jadi untuk kisah cinta anda yang berikutnya bisa dibilang “Good bye patah hati”
* Tips ketiganya adalah anda pergi dengan teman-teman anda yang bisa membuat anda senang atau bisa dikatakan humoris (Kayak saya dan kumpul). Kalo soal pergi kemana, itu terserah anda saja. Kalo anda ingin pergi ke masjid ya oke, ke mall oke pokoknya yang penting itu tempat yang bisa membuat anda enjoy.
* Tips Keempatnya adalah Curhat dengan orang yang anda percaya. (Kalo ini ga perlu dokter bayu jelasin pasti adik-adik udah tahu siapa teman yang adik-adik percaya )
* Tips Kelimanya adalah Jangan pernah mencari pelarian cinta. Jangan coba-coba yang satu ini. Karena jika anda mencari pelarian cinta (emang cinta bisa lari om) yang ada anda malah menghancurkan perasaan seseorang yang anda buat pelarian. Dan hal ini akan jadi masalah baru yang rumit.
* Tips Keenamnya adalah Anda sadari saja kalo setiap yang nyambung suatu saat akan putus maksudnya disini anda harus menyadari kalo memang Putus cinta itu resiko. Selain itu ditolak cinta anda itu emang resiko, siapa suruh anda nembak kalo udah tahu ditolak.
Ya udah cuman itu aja tips saya untuk menghilangkan rasa patah hati,
patah cinta saat anda putus cinta atau ditolak. Kalo saya mendingan
melihat apa yang kita cintai berbahagia daripada melihat ia sedih saat
bersama kita. Jadi biarkan Ia terbang mencari kebahagiaan yang ia
impikan. Jangan saat Ia terbang anda menembaknya sehingga ia jatuh pada
jurang kesedihan bersama anda. Wew….kok jadi ngelantur. Oh ya untuk kiat
sukses kerja dunia kerja II tunggu dulu yah. Dan tips untuk membuka
periklanan di blogger juga tunggu. Saya punya seribu ide tulis, cuman
waktu nulisnya itu loh yang ga ada. Maaf karena waktu saya terbatas.
Jadi sabar aja semua.
0 komentar:
Posting Komentar